Subscribe:

Minggu, 11 Maret 2012

Irina Hempas Madagaskar, Tewaskan 72 Warga

Sedikitnya 72 orang tewas ketika badai tropis Irina melanda bagian utara Madagaskar, kemarin, yang menyebabkan banjir dan tanah lonsor.
Kantor Nasional Manajemen Bencana dan Risiko (BNGRC) Madagaskar juga mengungkapkan bahwa tiga orang dilaporkan hilang serta 977.911 orang telantar. Badai itu menghancurkan sekitar 1.348 rumah.
"Korban tewas karena terkubur lumpur atau hanyut dibawa air," kata Sekretaris Jenderal Palang Merah Madagaskar Fanja Ratsimbazafy kepada Reuters melalui telepon.
Dia mengatakan, tanah longsor menutupi banyak jalan, air sungai meluap, dan banyak desa terisolasi.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, sejak Rabu, Irina dengan angin yang berkecapatan hampir 45 knots (83,3 kilometer per jam) bergerak menuju Mozambiq, dan sekarang sekitar 9 km sebelah timur-tenggara Maputo, ibu kota Muzambiq.
"Penduduk di sepanjang pesisir bagian timur Afrika Selatan dan Mozambiq hendaknya waspada karena badai berbalik arah selama beberapa hari ke depan," kata NASA.
Madagaskar rentan terhadap topan dan badai tropis, terutama pada musim hujan dari Februari hingga Mei.
Sementara badai tropis Heidi juga menghantam pantai barat Sydney, Australia, pekan lalu. Badai tersebut menyeberangi pantai Australia Barat (WA) dan menghantam Port Hedland dengan hujan lebat dan angin kencang.
Australian Associated Press (AAP) menyampaikan bahwa badai yang masuk pada di kategori dua itu melanda wilayah Pilbara, Australia Barat.
Akibat badai tersebut, sekitar 2.000 rumah penduduk di sekitar Port Hedland menjadi sasaran. Jalan-jalan di wilayah itu juga tergenang banjir. Tanda bahaya juga masih ditujukan untuk wilayah antara Pardoo dan Whim Creek, termasuk di Port dan South Hedland. Pihak berwenang mendesak penduduk agar tetap tinggal di dalam rumah demi keselamatan mereka.

Noel Puzey dari pusat peringatan topan WA melaporkan pada Sky News Australia bahwa Heidi melintasi pantai sekitar 10 kilometer di sebelah timur Port Hedland dan terus menyapu wilayah Pilbara. Angin yang berembus memiliki kekuatan 130 km per jam serta curah hujan berkisar 90 milimeter, yang direkam sebelum badai melintas. Heidi diperkirakan akan melemah ketika bergerak ke arah selatan.

Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=298915

Tidak ada komentar:

Posting Komentar